Anugerah Yang Sempurna

Selamat datang di blog Pemuda GKSBS Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan Palmerah JAMBI Jangan Lupa Share dan Tinggalkan Komentar Terimakasih God Bless and See you


Anugerah yang Sempurna

Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau.” —Yohanes 8:11

Pengajaran Yesus tentang idealisme yang mutlak dan anugerah yang mutlak terlihat saling bertentangan.

Yesus tidak pernah menurunkan idealisme Tuhan yang sempurna. Dalam tanggapannya kepada seorang muda yang kaya raya, Dia berkata, “Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna” (Mat. 5:48). Kepada seorang ahli Taurat yang bertanya tentang hukum yang terutama, Dia menjawab, “Kasihilah Tuhanmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (22:37). Tidak ada seorang pun yang dapat memenuhi perintah-perintah itu dengan sempurna.

Anugerah Tuhan tersedia bagi kita semua.
Namun oleh kasih-Nya, Yesus juga memberikan anugerah yang sempurna. Dia mengampuni wanita yang berbuat zina, pencuri yang disalib bersama-Nya, murid yang menyangkal pernah mengenal Yesus, dan pria bernama Paulus yang pernah membunuh para pengikut-Nya. Anugerah itu mutlak dan begitu luas, bahkan menjangkau mereka yang menyalibkan Yesus. “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” adalah salah satu ucapan terakhir Yesus di muka bumi (Luk. 23:34).

Selama bertahun-tahun saya merasa begitu tidak layak ketika melihat idealisme Yesus yang mutlak hingga saya tidak memahami arti anugerah-Nya. Namun ketika saya memahami kedua hal yang saling melengkapi itu, saya pun kembali dan akhirnya menemukan bahwa kehidupan dan pengajaran Yesus berlimpah ruah dengan kabar anugerah.

Anugerah tersedia bagi mereka yang putus asa, yang membutuhkan pertolongan, yang merasa hancur, dan tidak lagi sanggup jalan sendiri. Anugerah Tuhan tersedia bagi kita semua.

Bapa, anugerah-Mu yang begitu luas menyucikan kami dan membuat kami takjub. Kiranya kami hidup hari ini sebagai orang-orang yang telah Engkau ampuni secara mutlak dan yang kembali dalam hubungan pribadi dengan-Mu.

Yesus menggenapi syarat mutlak dari hukum Taurat sehingga kita dapat menikmati damai sejahtera yang sempurna dari anugerah-Nya.

Wawasan: 
Hidup Rasul Paulus adalah salah satu contoh anugerah Tuhan. Karena masa lalunya, Paulus menganggap dirinya sebagai orang yang paling tidak layak menerima belas kasihan dan anugerah Tuhan (1Tim.1:13-14). Selain untuk menjadi rasul bagi orang non-Yahudi, Paulus menyadari alasan lain mengapa Tuhan memilihnya. Ia berkata, "Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal" (ay.16). 

Tuhan sudah memikirkan tentang orang-orang percaya di abad ini seperti Anda dan saya ketika Dia menyelamatkan Paulus—WOW!!! Jika Paulus, orang yang paling berdosa, dapat diselamatkan, ada harapan bagi semua orang lain untuk diselamatkan. Tidak ada orang yang tidak diberi kesempatan menerima belas kasihan dan anugerah Tuhan. Gbu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN TANPA IKATAN

ORANG MUDA SIAP MELAYANI

CIRI-CIRI ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN