KIKIR

Selamat datang di blog Pemuda GKSBS Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan Palmerah JAMBI Jangan Lupa Share dan Tinggalkan Komentar Terimakasih God Bless and See you

    Sebelum membahas mengenai pembahasan hari ini, saya mau membagikan suatu kekaguman dan keheranan saya pada Tuhan. Ya, Dia begitu luar biasa karena ternyata pada waktu saya membaca daily devotional Rick Warren pada hari kemarin, saya mendapati bahwa notes yang saya buat hari kemarin dengan daily devotional Rick Warren ternyata sejalan.

Padahal saya tidak membacanya terlebih dahulu tapi memang perencanaan yang telah disiapkan dan memang saya percaya ini memang sudah diaturkan oleh Roh Kudus sehingga bisa membahas bidang yang mirip. Betapa ajaib Tuhan! Semakin hari, saya semakin masuk dalam satu kekaguman demi kekaguman yang lain terhadap Tuhan Yesus.

Ia sungguh luar biasa! Benar-benar tidak ada kebetulan dalam Dia. Bahkan kalau beberapa waktu lalu saya membagikan bahwa pada saat saya sedang sedih, Ia menghibur saya dengan luar biasa, ternyata segala sesuatu mendatangkan kebaikan.

Roma 8:28: Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Tuhan sudah menyiapkan sesuatu di depan yang sedang saya usahakan mengejarnya. Memang tidak mudah karena ada berbagai macam yang perlu saya usahakan. Akan tetapi saya sangat yakin, jika Ia yang menyediakannya, maka tidak akan ada yang dapat menghalangi untuk saya memperolehnya.

Bukan hanya itu, tapi ternyata Tuhan juga sedang menunjukkan daerah-daerah kelemahan yang perlu saya perbaiki. Ini juga tidak mudah, namun saya yakin saya akan bisa mengatasinya bersama dengan Tuhan. Segala pujian hanya bagi Tuhan. Segala kemuliaan hanya bagi nama-Mu, Tuhan. Segala hormat dan segala pengagungan hanya kutujukan bagi-Mu, Tuhan, karena memang hanya Engkau yang pantas menerima segala pujian, kemuliaan, hormat, dan pengagungan.

Kembali ke pembahasan hari ini. Kalau kemarin saya telah membahas mengenai “Boros”, hari ini saya akan membahas mengenai kikir. Kikir adalah suatu kecenderungan untuk menimbun uang dan sangat sulit untuk mengeluarkan uang bahkan untuk kebutuhannya sendiri apalagi untuk keperluan orang lain.

Kikir merupakan lawan kata dari boros, namun juga bisa merupakan lawan kata dari tidak murah hati. Mengenai murah hati telah dibahas dalam “Buah Roh (Bagian-3)”. Kikir dan hemat itu berbeda. Kalau hemat itu menggunakan uang secara penuh hikmat dan bertanggung jawab.

Hal yang memprihatinkan saya adalah saya sering mendengar cerita mengenai orang yang begitu kaya, namun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya malah meminta dari orang lain atau bahkan mengabaikan kebutuhannya itu. Ini adalah kikir tipe I. Contohnya adalah tokoh Paman Gober dalam buku cerita anak-anak “Donal Bebek”.

Amsal 28:22: Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.

Mengapa disebutkan dalam Amsal 28:22 bahwa orang kikir tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan? Hal yang pasti adalah ia kekurangan rasa cukup dan rasa sukacita. Mengapa demikian? Karena walaupun uangnya ada, ia merasa kurang terus dan takut untuk menggunakan uangnya. Akibatnya bagaimana bisa menikmati berkat yang sudah Tuhan beri?

Pengkotbah 6:2: orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.

Berarti orang kikir yang satu ini adalah tipe orang bodoh! Ya, Tuhan telah memberi segala berkatnya, tapi tidak digunakan. Lalu untuk apa Tuhan memberi berkat-Nya kalau memang tidak akan digunakan?

Jadi setidaknya kita bisa menelaah bahwa sumber kikir tipe I adalah:

– Kurangnya hikmat untuk bisa menggunakan harta yang ada.

– Kurang rasa cukup (kurang bersyukur).

– Bahkan juga tidak adanya damai (karena terus kuatir dan takut kalau-kalau jika uangnya dipakai untuk memenuhi kebutuhannya akan habis dan ia akan menjadi miskin).

Ada lagi tipe kikir tipe II, yaitu kalau untuk dirinya sendiri dia sangat boros, sedangkan untuk orang lain dia sangat kikir. Nah, tipe kikir yang ini bersumber dari keegoisan, padahal kita hidup bukan hanya untuk diri kita sendiri saja. Berapapun harta yang Tuhan percayakan kepada kita, itu adalah berkat yang perlu kita pertanggungjawabkan.

Jika kita dipercayakan sesuatu dan kita bisa gunakan dengan bertanggung jawab, maka kita merupakan calon orang bijaksana. Jika kita tidak bisa bertanggung jawab untuk hal yang dipercayakan Tuhan, maka berkat itu akan diambil dari kita dan diberikan pada orang lain yang lebih dapat dipercaya.

Ingat mengenai hamba yang dipercayakan 1 talenta dalam Matius 25:18? Hal ini telah saya bahas di “Know Yourself”. Jangan sampai kita tidak dapat bertanggung jawab dengan hal-hal yang telah Tuhan percayakan kepada kita.

Contoh orang kikir tipe II adalah orang kaya dalam Lukas 16:19-23.

Lukas 16:19: “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.

Dalam Lukas 16:19 tergambar jelas mengenai orang kaya tersebut memiliki sifat kikir tipe II. Lalu dalam cerita selanjutnya kita dapat baca mengenai sifat tersebut ketika berhadapan dengan orang yang membutuhkan.

Lukas 16:20: Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,

Lukas 16:21: dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.

Dari Lukas 16:20-21 semakin jelas terlihat bahwa orang kaya ini memiliki sifat kikir tipe II.

Lukas 16:22: Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.

Lukas 16:23: Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.

Pembahasan Lukas 16:22-23 menceritakan akhir hidup Lazarus si orang miskin dan si orang kaya. Pembahasan Lukas 16:19-23 ini jangan sampai disalahtafsirkan bahwa kita tidak boleh menjadi orang kaya. Bukan! Bahkan Tuhan Yesus datang untuk menjadi gembala kita sehingga kita bisa hidup, bukan sekedar hidup saja tapi juga dalam segala kelimpahan.

Yohanes 10:10: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Hal yang tidak boleh adalah jika kita terikat oleh harta dan menjadi begitu cinta akan uang sehingga tidak menghiraukan orang lain dan hanya menggunakan uang tersebut untuk kepentingan diri kita sendiri saja. Inilah si orang kikir tipe II tersebut.

Akhir hidup orang kaya tersebut tragis, yaitu masuk ke dalam kematian kekal (neraka). Ia masuk neraka bukan karena kaya, tapi karena ia kikir.

Senada dengan hal tersebut, dibahas dalam 1 Korintus 6:10.

1 Korintus 6:10: pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Kerajaan Allah bukan hanya pada saat akhir nanti, tapi Kerajaan Allah juga berlaku saat sekarang karena Kerajaan Allah adalah sukacita, kebenaran dan damai sejahtera. Ketiga hal tersebut hanya dapat kita temukan karena Roh Kudus yang bersaksi, mengarahkan, dan mengajar di dalam kita.

1 Korintus 14:17: Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Jadi, mari kita semua belajar untuk tidak kikir lagi.

Amin dan Tuhan Yesus memberkati..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN TANPA IKATAN

ORANG MUDA SIAP MELAYANI

CIRI-CIRI ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN