BERANI MELANGKAH LEBIH DULU

Selamat datang di blog Pemuda GKSBS Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan Palmerah JAMBI Jangan Lupa Share dan Tinggalkan Komentar Terimakasih God Bless and See you
Baca: 2 Korintus 5:11-21 | Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 13–15 ; 2 Korintus 5

Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. —2 Korintus 5:19

Tham Dashu merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Maka ia mulai pergi ke gereja—gereja yang sama dengan tempat putrinya beribadah. Namun, mereka tidak pernah pergi bersama. Di masa lalu, Tham pernah membuat putrinya tersinggung sehingga hubungan mereka pun renggang. Jadi biasanya Tham menyelinap masuk ke ruang kebaktian saat pujian sudah dinaikkan dan bergegas pergi setelah kebaktian selesai.

Ada dari jemaat gereja yang coba menginjilinya, tetapi Tham dengan santun selalu menolak undangan mereka untuk beriman kepada Yesus. Meski demikian, ia tetap rajin beribadah di gereja.
Kesediaan kita untuk berdamai dengan orang lain menjadi cerminan isi hati Allah kepada mereka.

Suatu hari, Tham sakit keras. Putrinya memberanikan diri untuk menulis surat bagi ayahnya. Dalam suratnya, ia menceritakan bagaimana Kristus telah mengubah hidupnya dan ia ingin berdamai dengan ayahnya. Malam itu, Tham akhirnya mau percaya kepada Yesus dan hubungan dengan putrinya dipulihkan. Beberapa hari kemudian, Tham berpulang ke rumah Bapa—dalam perdamaian dengan Allah dan dengan orang-orang yang dikasihinya.

Rasul Paulus menulis bahwa kita “berusaha meyakinkan orang” tentang kebenaran dari kasih dan pengampunan Allah (2Kor. 5:11). Ia menyatakan bahwa karena “kasih Kristus yang menguasai [kita]”, kita bersedia melaksanakan karya pendamaian-Nya (ay.14).

Kesediaan kita untuk mengampuni dapat menolong orang lain untuk menyadari bahwa Allah rindu mendamaikan kita dengan diri-Nya (ay.19). Maukah Anda bersandar pada kekuatan Allah untuk menunjukkan kasih-Nya kepada sesama Anda hari ini?
Apakah Anda perlu berdamai dengan seseorang? Apakah langkah praktis pertama yang dapat Anda lakukan hari ini?
Kesediaan kita untuk berdamai dengan orang lain menjadi cerminan isi hati Allah kepada mereka.Oleh Poh Fang Chia | Lihat Penulis Lain

WAWASAN
“Pelayanan pendamaian” yang digambarkan Paulus dalam 2 Korintus 5:18 adalah berita Injil. Kita telah terpisah dari Allah, tetapi dalam rahmat dan anugerah-Nya, Dia merengkuh kita kembali. Dengan mengutus Yesus, Bapa membayar harga pendamaian termahal dalam sejarah manusia—yaitu Sang Raja Damai sendiri.—Bill Crowder

Sumber : ODB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN TANPA IKATAN

ORANG MUDA SIAP MELAYANI

CIRI-CIRI ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN