MELAWAN BULLYING

Selamat datang di blog Pemuda GKSBS Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan Palmerah JAMBI Jangan Lupa Share dan Tinggalkan Komentar Terimakasih God Bless and See you
Bullying adalah suatu tindakan dimana seseorang menerima kekerasan, ancaman, paksaan, intimidasi atau dikucilkan oleh suatu kelompok atau individu di mana seseorang itu bersosialisasi. Bullying mencakup serangan fisik, emosional, verbal, dan cyber. Kebiasaan ini seringkali menyasar orang-orang yang dianggap berbeda dalam hal sifat, penampilan fisik, ras, dan agama. Yang sering menjadi korbannya adalah mereka yang penyendiri, kurang pintar bergaul, gendut, pendek, berbadan besar atau kecil, dianggap bodoh, jelek, atau karena memiliki keterbatasan. Korban akan merasa stres, depresi, dendam, bahkan muncul keinginan bunuh diri.

Sebagai orang Kristen kita menolak terhadap tindakan bullying yang terjadi di sekitar kita walau sekecil apapun itu. Mari peduli dengan sesama dan segala perbedaannya. Pandanglah orang lain seperti bagaimana cara Allah memandangnya. Semua orang itu diciptakan dengan maksud dan tujuan yang baik, untuk memperlihatkan citra Allah yang sempurna. Segala perbedaan diciptakan dengan tujuan agar kita bisa saling belajar dan melengkapi. Menghina orang lain berarti sama dengan menghina ciptaan Tuhan dan sama saja artinya dengan menghina si Pencipta.

Jika kita, anak, atau saudara kita ada di posisi korban yang menerima bully dari orang lain apa yang harus kita lakukan? Yang pertama adalah jangan membalas. Jangan biarkan ujaran yang mengecilkan hati orang lain keluar dari mulut kita sehingga kita dianggap sama dengan mereka. Yesus mengatakan untuk mengasihi sesama manusia seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Dalam Amsal 11:12 juga dikatakan: “Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi.” Gunakan humor untuk menanggapi perlakuan mereka dan tetap percaya diri. Jika dianggap sudah kelewatan, jangan takut untuk melaporkan. Tetaplah percaya diri dan yakin bahwa kita semua berharga di mata Allah. Jadilah pribadi yang cerdas, yang dapat menghargai orang lain dalam perbedaannya dan segala potensi yang dimilikinya.

Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita Amsal 14:21.

Sumber : Renungan Kristiani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN TANPA IKATAN

ORANG MUDA SIAP MELAYANI

CIRI-CIRI ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN