BUKAN KARENA KELEMAHAN
Sudah sering kita mendengar jika orang berbuat suatu dosa, maka itu dianggap sebagai akibat dari kelemahan. Menjadi manusia yang tidak sempurna dan mempunyai banyak kelemahan dipakai sebagai tameng untuk berbuat dosa. Tuhan tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Dia akan melihat masuk dalam hati kita. Dia tahu akan orang yang membiarkan dirinya berbuat dosa dengan alasan kelemahan sebagai manusia.
Yesus sebagai imam besar pun pernah dicobai, oleh sebab itu Yesus mengenal dan merasakan kelemahan-kelemahan kita. Bukankah manusia tidak akan dicobai melampaui kekuatannya? Roh Kudus telah datang untuk memberi kita kekuatan melawan kuasa dosa. Bila kita berbuat dosa maka itu bukan karena kelemahan kita, akan tetapi karena kita kurang mengandalkan Roh Kudus dalam kehidupan kita.
Mungkin ada ketidaksengajaan kita untuk berbuat dosa. Kita harus memohon pengampunan-Nya, dan tidak melakukannya lagi. Kesempurnaan dilihat dari hati. Bila hati kita penuh kasih terhadap Tuhan, maka kita tidak akan berbuat dosa dengan sengaja. Marilah kita mengandalkan Roh Kudus dan memohon pertolongan bila dosa mengintip kita.
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa Ibrani 14:15.
#Renungan Kristiani
Komentar
Posting Komentar